Minggu, 27 Februari 2011


 Kasus 3 : Cracking

Modus
Para cracker melakukan penyerangan terhadap situs biasanya mereka melakukan ini untuk mengambil informasi dari web page, biasanya yang mendasari cracker ini adalah persaingan antar perusahaan.

Kasus perusakan situs tunggal layanan ekspor impor, National Single Windows (NSW) baru-baru ini adalah satu contoh yang bisa kita simak. Sebagaimana diberitakan Harian Kompas (20/11), situs baru yang masih dalam taraf ujicoba ini mendadak diserang cracker. Indikasi penyerangan dilihat oleh Ketua Satuan Tugas Teknologi Informasi NSW, Susiwijoyo dengan munculnya jumlah hit yang mencapai 5.300 dalam hari pertama masa uji coba. Padahal, hit yang disediakan pengelola online maksimal hanya 3.000 hit. Beruntung pengelola sigap mengatasi serangan ganas cracker. Gagal menyerang NSW, cracker langsung beralih menyerang situs Jakarta Crisis Center. Akibatnya, situs JCC sempat drop dan sebagian tayangan online-nya mengalami kerusakan.



Penyelesaian
Pelaku memasuki suatu sistem jaringan secara diam – diam, pelaku bias memasuki sistem jaringan mungkin disebabkan karena keamanan pada sistem jaringan yang lemah, untuk menanggulangi hal tersebut dilakukan pengamanan sistem secara terintegrasi sangat diperlukan untuk meminimalisasikan kemungkinan perusakan tersebut.


Sumber :
http://www.scribd.com/doc/1250132/Perkembangan-Cybercrime-di-Indonesia
http://moduskejahatan.blogspot.com/2008/06/cyber-crime-di-perusahaan-online.html
http://www.teka-09.co.cc/2010/10/beberapa-contoh-kasus-cyber-crime-di.html
http://moduskejahatan.blogspot.com/2008/06/transaksi-seks-modus-baru kejahatan.html
http://ita-kyu-kiyut.blogspot.com/2011/03/cybercrime-karakteristik-klasifikasi.html

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar