Minggu, 27 Februari 2011


Kasus 5 : Data Forgery

Modus
Pelaku melakukan aksinya dengan maksud untuk mengetahui dan mendapatkan identitas pengguna (user id) dan nomor identitas personal (PIN) sehingga identitas pengguna (user id) dan nomor identitas personal (PIN) bias digunakan oleh pelaku

Dunia perbankan melalui Internet (e-banking) Indonesia, dikejutkan oleh ulah seseorang bernama Steven Haryanto, seorang hacker dan jurnalis pada majalah Master Web. Lelaki asal Bandung ini dengan sengaja membuat situs asli tapi palsu layanan Internet banking Bank Central Asia, (BCA). Steven membeli domain-domain dengan nama mirip www.klikbca.com (situs asli Internet banking BCA), yaitu domain www.klik-bca.com,www.kilkbca.com, www.clikbca.com, www.klickca.com. Dan www.klikbac.com. Isi situs-situs plesetan inipun nyaris sama, kecuali tidak adanya security untuk bertransaksi dan adanya formulir akses (login form) palsu. Jika nasabah BCA salah mengetik situs BCA asli maka nasabah tersebut masuk perangkap situs plesetan yang dibuat oleh Steven sehingga identitas pengguna (user id) dan nomor identitas personal (PIN) dapat di ketahuinya.

Penyelesaian
Untuk menghindari kejahatan tersebut, sebaiknya masyarakat lebih berhati – hati lagi dan lebih waspada lagi ketika ingin memasukan identitas pengguna (user id) dan nomor identitas personal (PIN) terhadap website yang mereka buka, apakah website tersebut benar atau tipuan, dengan memeriksa security pada website tersebut.

 
Sumber :
http://www.scribd.com/doc/1250132/Perkembangan-Cybercrime-di-Indonesia
http://moduskejahatan.blogspot.com/2008/06/cyber-crime-di-perusahaan-online.html
http://www.teka-09.co.cc/2010/10/beberapa-contoh-kasus-cyber-crime-di.html
http://moduskejahatan.blogspot.com/2008/06/transaksi-seks-modus-baru kejahatan.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar